MUSRENBANG GEOPARK NASIONAL KARANGSAMBUNG KARANGBOLONG
MUSRENBANG GEOPARK NASIONAL KARANGSAMBUNG KARANGBOLONG
Acara musrenbang khusus bertema geopark yang merupakan rangkaian dari acara musrenbang RKPD. Acara ini diselenggarakan Jum'at, 22 Maret 2019 yang lalu di Gedung Pertemuan Setda Kebumen. Hadir dari DPRD Kabupaten Kebumen,Sekretaris Daerah, Seluruh anggota Badan Pengelola Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong, Rektor Universitas Indra Prastha Jakarta, Camat di Kawasan Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong, Kepala Desa di Kawasan Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong, Perwakilan dari para BUMD dan BUMN di Kabupaten Kebumen.
Kabupaten Kebumen saat ini memiliki berbagai permasalahan pembangunan, diantaranya masalah kemiskinan, pengangguran serta imbasnya permasasalahan eksploitasi terhadap sumber daya alam yang sudah mulai mengkhawatirkan. Disisi lain, memiliki potensi alam yang sungguh luar biasa. Yang didukung nantinya dengan kemudahan akses dengan operasionalnya Bandara NYIA di Kulonprogo, serta terselesaikannya JJLS. Geliat masyarakat di berbagai wilayah juga sudah mulai tampak. Diantaranya dapat terlihat dengan banyaknya desa wisata yang mengusung berbagai konsep berbasiskan potensi yang ada di desanya masing-masing. Hal tersebut selaras dengan Visi Bupati Kebumen tahun 2006 - 2021, yaitu “Bersama Menuju Masyarakat Kebumen yang Sejahtera, Unggul, Berdaya, Agamis dan Berkelanjutan”, khususnya pada misi ketiga yaitu “Mengembangkan kemandirian perekonomian daerah yang bertumpu pada pengembangan potensi lokal unggulan melalui sinergi fungsi-fungsi pertanian, industri, pariwisata dan sektor lainnya, dengan penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja serta berwawasan lingkungan” Aspek pembangunan tersebut sangat sesuai dengan Konsep Geopark yang akan kembangkan.
Diraihnya Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong pada tahun 2018 adalah hal yang membanggakan. Dan saat ini, berupaya untuk dapat meningkatkan status Geopark Nasional tersebut, menjadi Geopark Global Unesco pada tahun 2021.Untuk dapat meraih Geopark Global Unesco, tentunya memerlukan kerja yang jauh lebih keras dan serius. Berdasarkan Perpres no 9 Tahun 2019 ada beberapa tapahan yang harus tempuh yaitu:
1. Mengusulkan peningkatan status menjadi Geopark Global sesuai rekomendasi Gubernur kepada Komite Nasional Geopark Indonesia.
2. Usulan tersebut disampaikan kepada Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Kantor perwakilan Tetap Republik Indonesia di Paris meneruskan usulan tersebut kepada Sekretariat UNESCO guna mendapatkan penetapan sebagai UNESCO GLOBAL GEOPARK
Adapun kriteria untuk dapat diusulkan menjadi Geopark Global sesuai Perpres yaitu:
1. Telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional paling singkat 1 tahun
2. Pengelola Geopark dapat menunjukan upaya mewujudkan rencana Induk Geopark
3. Menyusun Proposal pengusulan
4. Memenuhi pedoman teknis
5. Mendapatkan rekomendasi dari Gubernur
6. Mendapatkan rekomendasi pengajuan sebagai UNESCO GLOBAL GEOPARK dari Komite Nasional Geopark Indonesia
setelah berkomitmen untuk mewujudkan Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong menjadi Geopark Global Unesco pada tahun 2021, perlu menyusun strategi supaya cita-cita tersebut dapat tercapai.Tahun 2019 ini ditempatkan sebagai tahun dasar, lebih berkonsentrasi pada penguatan internal geopark Nasional Karangsambung Karangbolong, baik dari aspek SDM, kelembagaan, ataupun Infrastruktur dasar. Strateginya adalah dengan
1. Pemenuhan Regulasi yang diperlukan dalam rencana pengembangan geopark Global
2. Penguatan Badan Pengelola
3. Implementasi Rencana Induk
4. Penentuan situs prioritas yang akan dikembangkan
5. Inventarisasi kebutuhan amenitas dan infrastruktur
6. Sosialisasi serta internalisasi nilai-nilai geopark
7. Kemitraan dengan seluruh stake holder geopark termasuk aspek pembiayaannya.
Tahun 2020, harapkan sebagai tahun berkembang, dimana focus pada penguatan jejaring dalam skala global. Mengukuhkan posisi Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong di mata Nasional dan Dunia. Strateginya diantaranya yaitu:
1. Meningkatkan promosi dan penyelenggaraan event dengan skala yang lebih luas diantaranya yaitu mempunyai target menjadi Tuan Rumah Festival Geopark skala Nasional pada tahun 2020
2. Pengembangan kerjasama geopark dalam jaringan kemitraan regional, nasional dan Global .
3. Peningkatan Infrastruktur Pendukung
4. Evaluasi terhadap kinerja Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong serta
5. Penyusunan Rencana Induk menuju Geopark Global.
Tahun 2021 adalah tahun eksekusi atau pelaksanaan. Dilakukan dengan penyusunan dossier sebaik mungkin, serta pembenahan Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong dari berbagai aspek sesuai hasil evaluasi. Serta peningkatan jejaring untuk pengembangan Geopark dan pada tahun ini pula, diharapkan Geopark Global Unesco yang cita citakan dapat raih.
Untuk mewujudkan strategi tersebut, perlu ditempuh dengan berbagai program yang mewakili aspek regulasi, infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.Dukungan regulasi diantaranya dilakukan dengan Penetapan Kelembagaan Badan Pengelola Geopark tahun 2019 melalui keputusan Bupati Kebumen nomor 050/085 Tahun 2019. Kemudian Bupati juga berkomitmen untuk menjadikan Geopark menjadi prioritas pembangunan yang dibuktikan dengan arahan program dan kebijakan yang ditujukan untuk pengembangan geopark.Dukungan lainnya diantaranya dilakukan dengan Penyusunan Dokumen perencanaan pengembangan geopark, Kajian/ Riset bertemakan Geopark sebagai dasar perencanaan Pembangunan, serta Kebijakan program Geopark goes to School dan School goes to geopark.
Dalam aspek infrastruktur dukungan program diantaranya yaitu:
? Pembuatan Panel Informasi Geosite
? Pembangunan tugu/gerbang penanda geopark
? Rambu petunjuk kawasan geopark
? Pembangunan Jalan Lingkar Utara
? Kajian pembangunan Jalan Lingkar Pesisir Ayah
? Peningkatan Jalan akses menuju kawasan geopark dan Jalan di Kawasan Perbatasan
? Pembangunan Embung, serta
? Pengembangan dan Pembangunan Obyek Wisata di Kawasan geopark
Selanjutnya dalam upaya pemberdayaan masyarakat, beberapa arahan kebijakan diantaranya:
? Kebijakan Pemanfaatan dana desa untuk mendukung pengembangan Geopark
? Program Pelatihan baik untuk Pokdarwis ataupun Pelatihan Geoproduk
? Dukungan terhadap inisiatif masyarakat dan komunitas
? Bantuan keuangan untuk pengembangan wisata (kompetisi)
? Pengembangan Kawasan Pedesaaan yang meliputi kawasan Anyaman Pandan, Kawasan Pesisir Ayah, dan kawasan Gula Semut
Core utama dalam pengembangan geopark terutama adalah dalam aspek promosi. Untuk itu beberapa kebijakan yang diarahkan dalam promosi wisata diantaranya yaitu:
? Penyelenggaraan event berskala nasional/ global
? Promosi di Bandara dan tempat strategis lainnya
? Keikutsertaan dan penyelenggaraan festival geopark se Indonesia
? Optimalisasi website dan media social geopark
? Event bertemakan geopark
? Pembuatan buku, leaflet, film dan semua media promosi dengan tema Geopark
? Perform dan pelestarian Budaya di kawasan Geopark dan di lingkup yang lebih luas
Ruh geopark adalah memuliakan warisan bumi dan mensejahterakan masyarakat. Disini, selain konservasi, pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi hal penting dalam pengelolaan Geopark. Pemerintah desa sebagai ujung tombak pembangunan, diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengembangan geopark tersebut melalui program-program pembangunan di desanya. Beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya.
1. Dalam aspek edukasi
? Sosialisasi
? Program pengenalan Geopark Usia Dini (PAUD plesir Geopark)
? Pembangunan Gerbang Penanda Geosite
2. Dalam Aspek Konservasi
? Perubahan pola pikir masyarakat dari eksploitasi menjadi konservasi
? Upaya membantu mencegah penambangan tanpa ijin di desanya
? Turut melindungi dan konservasi situs geologi, budaya biologi yang ada diwilayahnya
3. Dalam Aspek Pemberdayaan Masyarakat
? Pembangunan infrastruktur pendukung geopark berskala desa (Jalan, petunjuk jalan dll)
? Menuangkan pengembangan Geopark dalam dokumen perencanaan desa berdasarkan Pemetaan potensi wilayah
? Pelatihan geoproduk atau pelatihan Pokdarwis
Program-program tersebut telah diterjemahkan oleh OPD ke dalam kegiatan-kegiatan mendukung geopark. Tahun 2019, anggaran total pengembangan Geopark mencapai kurang lebih 50M yang terbagi ke masing-masing OPD sesuai kewenangannya. Kegiatan pendukung geopark tersebut masih terus dilanjutkan pada tahun 2020 dengan total nilai anggaran mencapai 100 M. Komponen terbesar dalam pengalokasian anggaran tersebut adalah untuk pembangunan infrastruktur khususnya infrastruktur jalan Kabupaten yang mendukung aksesibilitas di kawasan Geopark. Adapun untuk operasional Badan pengelola dianggarkan melalui kesekretariatan di Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kebumen.
Pengembangan Geopark tidak cukup hanya mengandalkan peran Pemerintah Kabupaten saja. Dukungan sangat diperlukan baik dari masyarakat, akademisi, para ahli serta yang tidak kalah penting, keterlibatan CSR dalam pelaksanaan program dan pengembangan Geopark. Usaha paling penting adalah bersama-sama nyengkuyung Geopark Nasional karangsambung Karangbolong, serta berkomitmen bersama, untuk bisa mewujudkan Global Geopark, Geopark Interternasional.