FORUM PERANGKAT DAERAH

FORUM PERANGKAT DAERAH
Bappeda Kabupaten Kebumen hari ini menyelenggarakan forum perangkat daerah tahun 2022 di ruang rapat Bappeda yang dilaksanakan lewat luring dan daring (14/2). Hadir dalam acara ini, Sekda Kabupaten Kebumen, H. Ahmad Ujang Sugiono, SH, Edi Rianto,ST,MT Kepala Bappeda, Bambang Sutrisno dan Tatag Sajoko dari DPRD, Perguruan tinggi, BPS, LSM, Geopark, OPD, dan kecamatan.
Dalam sambutannya Sekda Kab.Kebumen memaparkan terkait Arah Kebijakan & Prioritas Pembangunan Kabupaten Kebumen. Tujuan dalam penyelenggaraan forum OPD antara lain Memperoleh masukan untuk penajaman target kinerja Perangkat Daerah;Penyelarasan program, kegiatan dan sub kegiatan Perangkat Daerah dengan usulan hasil Musrenbang Kecamatan dan Pokir DPRD; Penajaman indikator serta target program, kegiatan dan sub kegiatan Perangkat Daerah; Penyelarasan program, kegiatan dan sub kegiatan antar Perangkat Daerah untuk sinergi pelaksanaan prioritas pembangunan daerah; Menetapkan program, kegiatan dan sub kegiatan prioritas yang akan dimuat dalam Renja PD Tahun 2023.
Pada angka indeks daya saing daerah (IDSD) sebagai refleski kemajuan dan kemandirian Kabupaten Kebumen tahun 2021 mencapai 3,1253 (kategori tinggi), tetapi dibandingkan dengan kabupaten/kota di Jawa Tengah, Kebumen berada pada peringkat ke 28 dari 35 Kabupaten/kota. Keunggulan daya saing kabupaten kebumen bersumber dari tiga aspek utama yaitu aspek faktor pasar, aspek SDM dan aspek penguat. Sementara untuk aspek ekosistem inovasi kebumen masih rendah
Dari 12 pilar IDSD yang masih mendapatkan nilai rendah adalah pada pilar perekonomian daerah, kapasitas inovasi dan dinamika bisnis, perlu kerja keras untuk menperbaiki kinerja sektor daya saing daerah yang masih rendah.
Dari Bapak Bambang Sutrisno (DPRD) memaparkan terkait disparitas wilayah di Kebumen seperti kesenjangan sosial, pengangguran, perbaikan infrastruktur jalan, perbaikan infrastruktur jembatan, perumahan layak huni, jambanisasi, penerangan jalan kampung-kampung dan ketersediaan angkutan ke desa-desa perlu ada perhatian sebagai issue strategis.
Beliau juga memaparkan terkait PAD di Kebumen, keterkaitannya dengan investor, kemiskinan dan pengangguran, salah satunya adalah upaya pembangunan PLTS (pusat listrik tenaga surya di daerah selatan) sebagai industri baru terbarukan di pesisir selatan, selain industri garam dan shrimp estate. Menurut beliau adalah konsep yang diharapkan pada tahun 2023 ada kajian dari bappeda untuk kaitannya dalam ketersediaan energi dan kemiskinan. Disamping itu kebutuhan jaminan investor juga perlu diperhatian antara lain yaitu keamanan, infrastruktur, perijinan tataruang dan pajak.
Sedang paparan dari kepala Bappeda memaparkan terkait rancangan rencana kerja Bappeda yang akan dilaksanakan di tahun tahun 2023.